Senin, 27 April 2020 merupakan sebuah langkah awal yang baik bagi Bidang Pengkajian dan Penalaran, HMJ Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Alauddin Makassar periode 2020-2021. Tepat pukul 13.00-15.30 WITA, sukses menggelar Bedah Buku Online karya salah satu penulis handal, Roem Topatimasang yaitu “Sekolah itu Candu”. Kegiatan yang melibatkan Kakanda Asy’ari yang juga merupakan penggiat literasi pendidikan Fakultas Tarbiyah, UIN Alauddin Makassar selaku pemantik dan Mitra yang merupakan salah satu pengurus HMJ Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah selaku moderator. Kegiatan ini pun banyak diminati, terbukti dengan jumlah peserta yang mencapai 122 orang yang begitu antusias.
Di tengah keadaan lingkungan yang masih terkendala dengan penyebaran virus corona atau pandemi covd 19 dan kewajiban menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1441 Hijriyah, kreativitas dan kebutuhan secara rohani yang berkaitan dengan masalah spiritual dan ilmu pengetahuan menjadi hal yang sangat diperlukan. Hal ini menjadi dasar untuk mengisi di sela-sela aktivitas yang dilakukan di tempat tinggal masing-masing.
“Bedah Buku Online menjadi alternatif yang dipilih. Buku Sekolah itu Candu dinilai sangat baik dan relevan untuk dikupas bersama masyarakat pada umumnya, khususnya kalangan mahasiswa dan pelajar”, ungkap Rasyid Zakaria, Kabid Pengkajian dan Penalaran HMJ Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.
Hal yang hampir senada juga disampaikan oleh Nurwasilah, Ketua HMJ Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. “ini merupakan salah satu aktualisasi program kerja yang telah dicanangkan pada Raker Kerja. Harapan ke depan akan ada kreativitas di tengah keterbatasan ini sehingga program kerja yang telah dicanangkan tersebut bisa terealisasi secara maksimal dan tak lupa juga ucapan terima kasih dan permohonan maaf atas kekurangan dalam pelaksanaan bedah buku ini,” harapnya
Antusiasme peserta nampak terlihat dengan bergabungnya salah satu pelajar kelas XI dari MAN 2 Polewali Mandar, Siti Badriyah. Ia mengungkapkan, “dengan adanya forum diskusi tersebut yang terbuka untuk umum (kalangan pelajar dan mahasiswa) dapat mengambil pelajaran dan banyak ilmu pengetahuan karena dalam sebuah wadah kita dapat dapat menukar, memberi, dan menerima berbagai pola pemikiran dan pengalaman,” ungkapnya.
Kegiatan ini akan terus berlangsung dalam beberapa edisi. Dalam buku ini, ada empat belas tema bahasan sehingga sesuai rencana awal akan dilaksanakan dalam tujuh edisi, dua tema dalam satu kali pertemuan. Sesuai dengan hasil rapat bidang dan setelah menerima saran dan masukan dari Badan Pengurus Harian (BPH) HMJ Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah via grup whatsapp, kegiatan ini akan rutin dilakukan dua kali pertemuan dalam satu pekan untuk mengupas untuk tuntas misteri yang ada dalam buku ini.
Selain melaksanakan Bedah Buku Online, bidang pengkajian dan penalaran, HMJ Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah juga akan melaksanakan kajian keilmuan rutin yang dilakukan secara online selama masa pandemi covid 19 yang termuat dalam grup whatsapp Kantin PGMI Cuy. Diharapkan antusias dari semua pihak bisa menjadi inspirasi yang mendorong lembaga bisa mengkreasikan hal-hal yang bermanfaat kedepannya.