Mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) angkatan 2022 sukses menggelar eskpose kuliner tradisional yang memukau, hari ini tanggal 18 Juni 2025. Acara yang berlangsung meriah di kampus ini tepatnya di taman baca Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, tak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan memasak, namun juga sebagai upaya nyata melestarikan warisan kuliner leluhur yang kian tergerus zaman.
Sejak pagi, hidangan khas telah semerbak di area taman baca di mana tempat dilaksanakan ekspose kuliner tradisional. Para mahasiswa dengan antusias menyajikan beragam kuliner tradisional dari berbagai daerah. Mulai dari Serabe' dari NTT, Sanggara Belanda dari Bugis, Onde-onde atau dikenal klepon dari Sulawesi Selatan, Penco dari NTT, Januri Bima dari NTB, Uti Keboe' dari NTT, Doko-doko dari Sulawesi Selatan, dan Tarajju' dari Sulawesi Selatan tersaji apik dan menggugah selara. tak hanya itu, kue Ketu' dari Sulawesi Barat, Dadar Gulung dari Jawa, dan Es Pisang Ijo Pallu Butung, Barongko, Kue Taripang, Kue Kalimbu dari Sulawesi Selatan turut memeriahkan suasan.
menurut Muhammad Ilham. S, mengungkapkan bahwa ekspose ini merupakan bagian dari mata kuliah Muatan Lokal. "melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan jiwa kecintaan terhadap makanan khas masing-masing daerah, sekaligus mengenalkan kekayaan kuliner tradisional kepada generasi muda", Ujuarnya. Ilham menambahkan, persiapan telah dilakukan jauh-jauh hari, mulai dari riset resep, pengadaan bahan, hingga penyajian atau pengenalan yang dilakukan hari ini.
Pengunjung yang didominasi oleh mahasiswa dan dosen, terlihat sangat menikmati setiap hidangan. Banyak diantara mereka yang terpukau dengan kelezatan dan keunikan cita rasa kuliner yang disajikan. "Sebagai mata kuliah Muatan Lokal, saya sangat terkesan dengan ekspose kuliner khas daerah yang dibuat oleh mahasiswa! Ini bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang kearifan lokal dan budaya yang sangat kaya. Saya apresiasi sekali kreativitas dan kerja keras mahasiswa dalam menampilkan kekayaan kuliner Indosesia. Ini juga menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya tentang teori, tetapi juga tentang praktik dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Saya bangga melihat mahasiswa yang peduli dengan kearifan lokal dan berusaha melestarikannya". komentar ibu Dr. Andi Halimah, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Muatan Lokal.
Tak hanya sekadar menyajikan makanan, para mahasiswa juga aktif memberikan edukasi tentang sejarah kuliner yang dihidangkan dan juga cara pembuatannya. Hal ini menjadikan ekspose kuliner ini tidak hanya sekedar ajang mencicipi makanan, tetapi juga sarana belajar dan mengapresiasi budaya masing-masing daerah.
Kegiatan ekspose kuliner tradisional yang dilaksakana oleh mahasiswa PGMI angkatan 2022 ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus menjaga dan melestarikan kekayaan budaya, khususnya di bidang kuliner. Semangat para mahasiswa ini membuktikan bahwa kuliner tradisional tidak akan pernah pudar jika terus diperkenalkan dan di cintai oleh pewarisnya.