PGMI Online - Gowa, 31 Desember 2023 – Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar program implementasi nilai moderasi beragama di Taman Kanak-kanak Al-Quran (TKA) dan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) selama tiga hari berturut-turut. Program ini diselenggarakan pada akhir tahun, tepatnya mulai tanggal 28 hingga 31 Desember 2023, dan bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai toleransi dan kerukunan antar umat beragama sejak usia dini.
Dalam sambutannya, salah satu mahasiswa PGMI, Abdul Rahman, menyatakan bahwa program ini adalah bagian dari komitmen mahasiswa untuk berkontribusi dalam menciptakan generasi muda yang memiliki pemahaman agama yang moderat. "Kami ingin anak-anak mengenal dan memahami pentingnya moderasi beragama, sehingga kelak mereka bisa hidup dalam harmoni di tengah masyarakat yang plural," ujar Rahman. Menurutnya, kegiatan ini sangat relevan dengan kondisi sosial saat ini yang membutuhkan pemahaman mendalam tentang toleransi antar umat beragama.
Program ini melibatkan serangkaian kegiatan edukatif dan interaktif yang dirancang khusus untuk anak-anak. Pada hari pertama, kegiatan diawali dengan pembacaan cerita-cerita inspiratif yang mengandung pesan tentang toleransi dan persahabatan antara anak-anak dari latar belakang agama yang berbeda. Selain itu, ada juga permainan edukatif yang mengajarkan nilai-nilai kerjasama dan saling menghormati. Anak-anak diajak untuk berinteraksi dan bekerja sama dalam berbagai permainan yang menyenangkan dan mendidik.
Hari kedua program diisi dengan kelas seni dan kerajinan. Anak-anak diajak untuk membuat karya seni bersama yang menggambarkan kerukunan dan persatuan. Kegiatan ini tidak hanya mengasah kreativitas anak-anak, tetapi juga menekankan pentingnya kerja sama dan saling menghargai perbedaan. Fachri Fauzi salah satu pengajar di TKA TPA, menyambut baik inisiatif ini. "Kegiatan ini sangat positif dan bermanfaat bagi anak-anak. Mereka jadi lebih memahami pentingnya hidup rukun dan saling menghargai perbedaan," katanya.
Pada hari ketiga, kegiatan ditutup dengan acara pentas seni dan budaya di mana anak-anak menampilkan berbagai pertunjukan yang mencerminkan nilai-nilai moderasi beragama. Acara ini dihadiri oleh orang tua, pengajar, dan masyarakat sekitar yang memberikan apresiasi tinggi terhadap usaha mahasiswa dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Banyak orang tua yang merasa bangga dan senang melihat anak-anak mereka mendapatkan pendidikan tentang nilai-nilai moderasi beragama sejak dini.
Dukungan penuh juga datang dari pihak kampus UIN Alauddin Makassar. Salah satu dosen Prodi PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fajri Basam, M. Pd., menegaskan bahwa kegiatan seperti ini sangat selaras dengan visi dan misi UIN Alauddin dalam mempromosikan moderasi beragama. "Kampus kami selalu mendukung inisiatif mahasiswa yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin," ujarnya. Bapak Fajri Basam juga menekankan bahwa upaya yang dilakukan oleh HMJ PGMI ini merupakan langkah konkret dalam mengaktualisasikan visi UIN Alauddin sebagai lembaga pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan toleransi.
Rencananya, HMJ PGMI akan melanjutkan program ini dengan mengadakan kegiatan serupa di beberapa TKA TPA lainnya di Makassar. Mereka berharap, dengan langkah kecil ini, dapat turut berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan damai. Para mahasiswa juga berencana untuk mengembangkan program ini dengan melibatkan lebih banyak pihak, termasuk orang tua dan komunitas lokal, untuk memastikan pesan moderasi beragama ini bisa tersebar luas dan diterima dengan baik oleh semua kalangan.
Program ini tidak hanya mendapatkan respons positif dari para peserta dan pengajar, tetapi juga dari masyarakat sekitar yang menyaksikan kegiatan ini. "Kami berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lainnya," ungkap seorang orang tua siswa. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk mengimplementasikan nilai-nilai moderasi beragama dalam kurikulum mereka.
HMJ PGMI UIN Alauddin Makassar menunjukkan bahwa peran aktif mahasiswa dalam masyarakat tidak hanya terbatas pada akademik, tetapi juga dalam membentuk karakter dan moral generasi penerus bangsa. Inisiatif ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan toleransi dapat membentuk masyarakat yang lebih harmonis dan damai di masa depan.
Penulis: Priandi Dewa Raja
Editor: Syamsuriati